FOKUS BANTEN – Sikap diskriminasi adalah sikap yang membeda-bedakan, merendahkan, atau mengucilkan orang lain berdasarkan perbedaan ras, etnis, agama, gender, orientasi seksual, usia, kelas sosial, atau ciri-ciri lain yang dianggap tidak sesuai dengan norma atau standar yang berlaku. Sikap diskriminasi dapat menimbulkan dampak negatif bagi korban maupun pelaku, seperti stres, depresi, kekerasan, konflik sosial, atau pelanggaran hak asasi manusia.
Lalu, mengapa sikap diskriminasi muncul atau terjadi? Apa yang menyebabkan seseorang memiliki sikap diskriminasi terhadap orang lain? Artikel ini akan membahas beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sikap diskriminasi seseorang, serta cara-cara untuk mengurangi atau menghilangkan sikap diskriminasi tersebut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Diskriminasi
Sikap diskriminasi tidak muncul begitu saja tanpa sebab. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sikap diskriminasi seseorang, baik dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sikap diskriminasi:
Kurangnya Pengetahuan dan Pemahaman
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sikap diskriminasi adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang orang lain yang berbeda dari diri sendiri. Ketika seseorang tidak mengetahui atau memahami latar belakang, budaya, kepercayaan, atau nilai-nilai orang lain yang berbeda dari dirinya, maka ia cenderung memiliki prasangka negatif atau stereotip terhadap orang tersebut. Prasangka negatif atau stereotip adalah pandangan yang menyamaratakan atau menyederhanakan karakteristik orang lain berdasarkan kelompoknya tanpa mempertimbangkan individu-individunya. Prasangka negatif atau stereotip dapat menimbulkan sikap diskriminasi karena membuat seseorang merasa superior atau inferior terhadap orang lain.
Kurangnya Kontak dan Interaksi
Faktor lain yang dapat mempengaruhi sikap diskriminasi adalah kurangnya kontak dan interaksi dengan orang lain yang berbeda dari diri sendiri. Ketika seseorang jarang atau tidak pernah berinteraksi dengan orang lain yang berbeda dari dirinya, maka ia cenderung mengisolasi diri dari kelompok lain dan hanya bergaul dengan kelompoknya sendiri. Hal ini dapat menimbulkan sikap diskriminasi karena membuat seseorang merasa asing atau ancaman terhadap kelompok lain.
Kurangnya Empati dan Toleransi
Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi sikap diskriminasi adalah kurangnya empati dan toleransi terhadap orang lain yang berbeda dari diri sendiri. Empati adalah kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, sedangkan toleransi adalah kemampuan untuk menerima perbedaan pendapat atau pandangan hidup orang lain. Ketika seseorang tidak memiliki empati dan toleransi terhadap orang lain yang berbeda dari dirinya, maka ia cenderung bersikap egois, arogan, atau fanatik terhadap kelompoknya sendiri dan menolak atau menyerang kelompok lain. Hal ini dapat menimbulkan sikap diskriminasi karena membuat seseorang merasa benar atau salah terhadap orang lain.
Kurangnya Kepercayaan Diri dan Harga Diri
Faktor terakhir yang dapat mempengaruhi sikap diskriminasi adalah kurangnya kepercayaan diri dan harga diri pada diri sendiri. Kepercayaan diri adalah keyakinan akan kemampuan diri sendiri, sedangkan harga diri adalah penilaian terhadap diri sendiri. Ketika seseorang tidak memiliki kepercayaan diri dan harga diri yang baik pada dirinya sendiri, maka ia cenderung merasa rendah diri, tidak puas, atau iri terhadap orang lain yang memiliki kelebihan atau prestasi yang lebih baik dari dirinya. Hal ini dapat menimbulkan sikap diskriminasi karena membuat seseorang merasa ingin menurunkan atau menghancurkan orang lain yang dianggap lebih baik dari dirinya.
Cara-Cara untuk Mengurangi atau Menghilangkan Sikap Diskriminasi
Sikap diskriminasi adalah sikap yang tidak baik dan tidak sehat bagi diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, sikap diskriminasi perlu diurangi atau dihilangkan agar dapat menciptakan hubungan yang harmonis, saling menghormati, dan saling menghargai antara manusia. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan sikap diskriminasi:
Meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan sikap diskriminasi adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang orang lain yang berbeda dari diri sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membaca buku, menonton film, mendengarkan musik, atau mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan latar belakang, budaya, kepercayaan, atau nilai-nilai orang lain yang berbeda dari diri sendiri. Dengan demikian, seseorang dapat memperluas wawasan, memperkaya pengetahuan, dan memperdalam pemahaman tentang orang lain yang berbeda dari dirinya. Hal ini dapat membantu seseorang untuk mengurangi atau menghilangkan prasangka negatif atau stereotip terhadap orang lain.
Meningkatkan Kontak dan Interaksi
Cara kedua yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan sikap diskriminasi adalah dengan meningkatkan kontak dan interaksi dengan orang lain yang berbeda dari diri sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan cara bergabung dengan komunitas, organisasi, klub, atau kegiatan yang melibatkan orang-orang dari berbagai latar belakang, budaya, kepercayaan, atau nilai-nilai yang berbeda dari diri sendiri. Dengan demikian, seseorang dapat berkenalan, berteman, berkomunikasi, bekerja sama, atau berbagi pengalaman dengan orang-orang yang berbeda dari dirinya. Hal ini dapat membantu seseorang untuk mengurangi atau menghilangkan rasa asing atau ancaman terhadap orang lain.
Meningkatkan Empati dan Toleransi
Cara ketiga yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan sikap diskriminasi adalah dengan meningkatkan empati dan toleransi terhadap orang lain yang berbeda dari diri sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mencoba untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang lain, menghargai apa yang dipercayai oleh orang lain, dan menghormati apa yang dipilih oleh orang lain. Dengan demikian, seseorang dapat menyadari bahwa setiap orang memiliki perasaan, pendapat, kepercayaan, dan hak yang sama sebagai manusia. Hal ini dapat membantu seseorang untuk mengurangi atau menghilangkan rasa egois, arogan, atau fanatik terhadap orang lain.
Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Harga Diri
Cara terakhir yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan sikap diskriminasi adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri pada diri sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengetahui dan mengembangkan potensi diri sendiri, mencari dan menerima umpan balik positif dari orang lain, memberikan dan menerima pujian dari orang lain, serta bersyukur dan bangga atas apa yang dimiliki dan dicapai oleh diri sendiri. Dengan demikian, seseorang dapat merasa percaya diri, puas, dan bahagia dengan dirinya sendiri. Hal ini dapat membantu seseorang untuk mengurangi atau menghilangkan rasa rendah diri, tidak puas, atau iri terhadap orang lain