SEJARAH BANTEN – Alquran Raksasa adalah salah satu ikon Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Hikmah. Alquran ini memiliki ukuran 1,8×1 meter yang berbeda dari ukuran Alquran pada umumnya.
Alquran ini menjadi salah satu tempat wisata religi bagi umat Muslim dan para peziarah. Untuk dapat melihat Alquran ini, tidak memakan waktu lama lantaran jaraknya terjangkau.
Perjalanan sekitar 25 sampai 30 menit dari pusat Kota Cilegon arah Anyer, tepatnya di depan pabrik Krakatau Posco terdapat plang atau gapura bertuliskan Kelurahan Tegalratu di sebelah kiri.
Kurang lebih sekitar 500 meter terdapat mushola Al-Hidayah persis dibelakang mushola itu lah keberadaan Alquran raksasa itu disimpan.
Kisah Penulisan Alquran Raksasa di Majelis Taklim Al-Hikmah
Alquran raksasa ini ditulis oleh KH. Ahmad Basharudin selama satu tahun yakni dari tahun 1990 sampai 1991. Proses penulisannya pada tengah malam setelah melakukan salat tahajud.
Dalam penulisannya, tidak ada halangan dan rintangan, melainkan beliau selalu teguh untuk menuliskan Alquran ini. KH. Ahmad Basharudin adalah seorang ulama yang mempunyai kelebihan dibidang pembuatan kaligrafi.
Oleh karena itu, keahliannya dituangkan dalam tulisan Alquran raksasa ini. Beliau menulis sebanyak 4 Alquran besar, dengan ukuran berbeda-beda. Namun, Alquran raksasa ini adalah yang paling besar.
Satu Alquran diberikan kepada KH. Anom Suryalaya Jawa Timur, satu lagi diberikan kepada Masjid Istiqlal Jakarta, dan dua Alquran lainnya disimpan di Majlis Taklim Al-Hikmah.
Kisah tentang KH. Ahmad Basharudin
KH. Ahmad Basharudin adalah seorang ulama yang memiliki kemampuan dalam kaligrafi. Beliau memiliki ribuan santri yang berasal dari wilayah Cilegon, Serang, Pandeglang, dan Setelah mengenal sejarah dan proses pembuatan Alquran raksasa di Majelis Taklim Al-Hikmah, kini kita akan membahas lebih dalam mengenai keunikan Alquran tersebut.
- Ukuran yang besar Alquran raksasa di Majelis Taklim Al-Hikmah memiliki ukuran yang sangat besar, yakni 1,8 x 1 meter. Ukuran yang besar ini membuat Alquran tersebut menjadi icon dari Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Hikmah.
- Tulisan yang indah Alquran raksasa tersebut ditulis tangan oleh KH. Ahmad Basharudin yang merupakan seorang ulama yang mempunyai kelebihan dibidang pembuatan kaligrafi. Oleh karena itu, tulisan yang terdapat pada Alquran raksasa tersebut sangatlah indah dan terlihat sangat artistik.
- Proses penulisan yang sulit Alquran raksasa tersebut ditulis tangan oleh KH. Ahmad Basharudin selama satu tahun yakni dari tahun 1990 sampai 1991. Proses penulisan tersebut dilakukan pada tengah malam setelah melakukan solat tahajud. Meskipun demikian, KH. Ahmad Basharudin tetap teguh dan berhasil menyelesaikan proses penulisan Alquran raksasa tersebut.
- Keberadaan di Ponpes Al-Hikmah Alquran raksasa tersebut menjadi salah satu icon dari Pondok Pesantren atau Ponpes Al-Hikmah. Keberadaan Alquran raksasa tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi Ponpes Al-Hikmah.
- Mempunyai nilai historis Alquran raksasa tersebut mempunyai nilai historis yang tinggi. Alquran raksasa tersebut ditulis oleh KH. Ahmad Basharudin pada tahun 1990 sampai 1991. Dalam proses penulisannya, KH. Ahmad Basharudin selalu teguh dan berhasil menyelesaikan penulisan Alquran tersebut.
- Tujuan diadakannya Majelis Taklim Majelis Taklim diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan umat muslim mengenai agama Islam. Selain itu, Majelis Taklim juga diadakan untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan etika kepada umat muslim.
- Kontribusi KH. Ahmad Basharudin pada dunia kaligrafi KH. Ahmad Basharudin merupakan seorang ulama yang mempunyai kelebihan dibidang pembuatan kaligrafi. Oleh karena itu, beliau telah memberikan kontribusi yang besar pada dunia kaligrafi.
- Kegiatan di Ponpes Al-Hikmah Di Ponpes Al-Hikmah, selain terdapat Alquran raksasa tersebut, terdapat juga kegiatan-kegiatan keagamaan yang diadakan oleh santri-santri Ponpes Al-Hikmah. Beberapa kegiatan tersebut antara lain pengajian, sholat berjamaah, dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya.
- Tempat wisata religi Alquran raksasa di Majelis Taklim Al-Hikmah dapat menjadi salah satu tempat wisata religi bagi umat muslim. Keberadaan Alquran raksasa tersebut dapat memberikan nilai edukasi dan pengalaman spiritual bagi