Provinsi Banten memiliki banyak potensi budaya dan pariwisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu kekhasan budaya masyarakat Banten adalah seni bela diri Pencak Silat yang memiliki ciri khas gerakan halus dan elegan.
Selain itu, ada juga seni bela diri lainnya seperti Debus, Rudad, Ubrug, serta tarian tradisional seperti Tari Saman, Tari Topeng, Tari Cokek, Dog-dog, Palingtung, dan Lojor. Kekayaan seni dan budaya ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat budaya lokal.
Selain potensi budaya, Provinsi Banten juga memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Ada wisata sejarah seperti Masjid Agung Banten Lama dan Makam Keramat Panjang yang menjadi peninggalan warisan leluhur.
Selain itu, ada juga wisata alam seperti Taman Nasional Ujung Kulon yang memiliki keanekaragaman hayati dan satwa liar yang menarik.
Tak ketinggalan juga wisata pantai yang indah seperti Pantai Tanjung Lesung, Carita, dan Anyer yang menjadi tujuan favorit wisatawan.
Suku Baduy
Provinsi Banten juga memiliki suku asli yang unik yaitu Suku Baduy. Suku Baduy Dalam merupakan suku asli Sunda Banten yang masih menjaga tradisi anti modernisasi, baik cara berpakaian maupun pola hidup lainnya.
Mereka tinggal di kawasan Cagar Budaya Pegunungan Kendeng seluas 5.101,85 hektare di daerah Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Perkampungan masyarakat Baduy umumnya terletak di daerah aliran Sungai Ciujung di Pegunungan Kendeng.
Daerah ini dikenal sebagai wilayah tanah titipan dari nenek moyang yang harus dipelihara dan dijaga baik-baik, tidak boleh dirusak.
Kunjungan ke wilayah Suku Baduy menjadi pengalaman yang unik dan menarik bagi wisatawan yang ingin mengenal budaya lokal yang kental dengan nilai-nilai tradisional.
Masyarakat Baduy menjalankan pola hidup yang sederhana dan masih sangat erat dengan alam.
Mereka juga memiliki kepercayaan dan adat-istiadat yang berbeda dengan masyarakat sekitar, seperti cara pemakaman dan pengobatan tradisional.