FOKUS BANTEN – Patung Proklamator Soekarno-Hatta adalah salah satu monumen bersejarah yang menjadi ikon Kota Tangerang, Banten. Patung ini menggambarkan sosok dua pahlawan nasional Indonesia, yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta, yang merupakan proklamator kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Patung ini berdiri megah di gerbang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sebagai pintu masuk utama bagi para wisatawan dan pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Patung ini memiliki nilai sejarah, seni, dan budaya yang tinggi, serta menjadi saksi bisu perkembangan Indonesia sebagai bangsa merdeka dan berdaulat.
Patung ini juga menjadi simbol kebanggaan nasional bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Tangerang, yang turut berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Berdasarkan fungsinya, patung Soekarno-Hatta yang terletak di Tangerang Banten termasuk patung monumen. Patung monumen adalah patung yang berfungsi untuk mengenang peristiwa atau kejadian bersejarah, atau untuk menghormati jasa pahlawan di masa lalu.
Patung Soekarno-Hatta dibuat untuk mengenang dan menghormati peran dan kontribusi Soekarno-Hatta sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Patung ini juga merupakan simbol sejarah dan kebanggaan nasional bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Mengenal Provinsi Banten: Sejarah, Budaya, dan Potensi Ekonomi
- Sejarah Kerajaan Islam Banten, Kejayaan dan Kemundurannya
- 6 Jenis Tarian Tradisional Tangerang, Kekayaan Budaya Banten
- Mengungkap Misteri SILAT SERA, Sejarah dan Asal Usulnya
- Mengenal Silat Cimande: Sejarah dan Jurus-Jurusnya yang Memukau
- Pencak Silat Banten: Warisan Seni Bela Diri yang Kaya dari Indonesia
Latar Belakang Pembuatan Patung Proklamator Soekarno-Hatta
Patung Proklamator Soekarno-Hatta dibuat atas prakarsa Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pendiri bangsa Indonesia.
Patung ini juga dimaksudkan sebagai media edukasi dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk meneladani semangat juang dan kepemimpinan Soekarno-Hatta dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Patung ini dirancang oleh seniman patung terkenal dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sunaryo Sutono. Sunaryo merupakan salah satu murid dari Edhi Sunarso, seniman patung yang membuat Patung Selamat Datang di Bundaran HI, Jakarta.
Sunaryo juga telah membuat beberapa patung tokoh nasional lainnya, seperti Patung Jenderal Soedirman di Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta, dan Patung Pangeran Diponegoro di Alun-Alun Magelang, Jawa Tengah.
Patung ini dibuat dari bahan perunggu yang diimpor dari Belgia, dengan berat total sekitar 2,4 ton. Patung ini dibuat dengan teknik cor lilin (lost wax casting), yang merupakan teknik kuno yang sudah digunakan sejak zaman peradaban Mesir dan Yunani. Teknik ini membutuhkan ketelitian dan keahlian yang tinggi, serta memakan waktu yang cukup lama.
Patung ini diresmikan oleh Presiden SBY pada tanggal 29 Agustus 2008, bertepatan dengan peringatan 63 tahun kemerdekaan Indonesia. Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, tokoh masyarakat, dan keluarga Soekarno-Hatta. Patung ini kemudian diserahkan kepada Pemerintah Kota Tangerang sebagai pengelola dan penanggung jawab.
Deskripsi Patung Proklamator Soekarno-Hatta
Patung Proklamator Soekarno-Hatta menggambarkan dua patung perunggu Soekarno dan Hatta berdiri berdampingan. Setiap patung memiliki tinggi sekitar 7,8 meter dan berdiri di atas landasan dari bahan batu granit setinggi 4,8 meter, sehingga tinggi patung dari permukaan tanah mencapai 12,6 meter.
Postur patung tersebut diambil dari dokumentasi foto ketika proklamasi pertama kali dibaca di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 (kini bernama Jalan Proklamasi), Jakarta Pusat.
Patung Soekarno dibuat dalam posisi berdiri dengan tangan kanan menunjuk ke depan dan tangan kiri memegang tongkat komando.
Patung Soekarno yang tampil dengan kopiah dan pakaian khasnya itu nampak ekspresif penuh semangat untuk membawa rakyatnya maju ke depan.
Sementara itu, patung Hatta dibuat dalam posisi berdiri dengan tangan kanan memegang naskah proklamasi dan tangan kiri memegang sebuah buku.
Patung Hatta tampil dengan ekspresi berbeda, lengkap dengan busana yang santun bersahaja. Patung Hatta melambangkan sosok intelektual yang berperan penting dalam merumuskan teks proklamasi.
Keduanya mengapit sebuah pilar setinggi 17 meter yang bertuliskan “PROKLAMASI” dengan huruf kapital.
Pilar ini melambangkan semangat proklamasi yang menjadi landasan bagi kemerdekaan Indonesia. Di bagian atas pilar terdapat lambang Garuda Pancasila sebagai simbol negara Indonesia.
Di belakang kedua patung terdapat sebuah dinding setinggi 6 meter yang bertuliskan teks proklamasi secara lengkap dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
Teks proklamasi ditulis dengan susunan dan bentuk tulisan mirip dengan naskah proklamasi asli yang diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Soekarno-Hatta. Dinding ini melambangkan saksi sejarah yang abadi bagi peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Di sekeliling patung terdapat sebuah taman yang rindang dan asri, dengan berbagai jenis tanaman hias dan bunga.
Taman ini memberikan suasana yang sejuk dan nyaman bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan patung.
Taman ini juga dilengkapi dengan beberapa bangku taman, lampu taman, dan tempat sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Makna dan Fungsi Patung Proklamator Soekarno-Hatta
Patung Proklamator Soekarno-Hatta memiliki makna dan fungsi yang penting bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Tangerang. Berikut adalah beberapa makna dan fungsi patung ini:
- Sebagai penghormatan dan penghargaan kepada Soekarno-Hatta sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia yang telah berjasa besar bagi bangsa dan negara. Patung ini merupakan bentuk pengakuan dan penghargaaan atas peran dan kontribusi Soekarno-Hatta dalam memerdekakan Indonesia dari penjajahan asing dan membangun Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat.
- Sebagai simbol sejarah dan kebanggaan nasional bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Tangerang. Patung ini merupakan simbol sejarah yang mengingatkan kita akan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan nasional dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Patung ini juga merupakan simbol kebanggaan nasional yang menunjukkan identitas dan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia yang memiliki semangat proklamasi yang tinggi.
- Sebagai media edukasi dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk meneladani semangat juang dan kepemimpinan Soekarno-Hatta dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Patung ini merupakan media edukasi yang dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia kepada generasi muda. Patung ini juga merupakan media inspirasi yang dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada generasi muda untuk mengikuti jejak dan teladan Soekarno-Hatta dalam berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara.
- Sebagai objek wisata dan budaya yang menarik bagi para wisatawan dan pengunjung dari dalam dan luar negeri. Patung ini merupakan objek wisata dan budaya yang menarik bagi para wisatawan dan pengunjung yang ingin melihat keindahan dan keunikan patung ini. Patung ini juga merupakan objek wisata dan budaya yang dapat meningkatkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Tangerang, serta mempromosikan citra positif Indonesia di mata dunia.
Tips Mengunjungi Patung Proklamator Soekarno-Hatta
Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Patung Proklamator Soekarno-Hatta, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:
- Patung ini terletak di gerbang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten. Anda dapat mengakses patung ini dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum, seperti mobil, motor, bus, taksi, atau ojek online. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat memarkirkan kendaraan Anda di area parkir bandara atau di sekitar patung.
- Patung ini buka setiap hari selama 24 jam. Anda dapat mengunjungi patung ini kapan saja sesuai dengan waktu luang Anda. Namun, jika Anda ingin melihat patung ini dengan lebih jelas dan indah, Anda disarankan untuk mengunjungi patung ini pada pagi atau sore hari, ketika cahaya matahari masih cukup terang. Jika Anda ingin melihat patung ini dengan lebih dramatis dan romantis, Anda disarankan untuk mengunjungi patung ini pada malam hari, ketika lampu taman menyala dengan warna-warni.
- Patung ini tidak memungut biaya masuk atau tiket. Anda dapat mengunjungi patung ini secara gratis tanpa harus membayar apapun. Namun, Anda tetap harus menjaga etika dan sopan santun saat mengunjungi patung ini. Anda harus menghormati patung ini sebagai monumen bersejarah yang memiliki nilai luhur bagi bangsa Indonesia. Anda juga harus menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar patung ini dengan tidak membuang sampah sembarangan atau merusak fasilitas yang ada.
- Patung ini merupakan objek fotografi yang menarik bagi para pecinta fotografi atau selfie. Anda dapat mengabadikan momen Anda bersama patung ini dengan menggunakan kamera atau ponsel Anda. Anda dapat berpose di depan, samping, atau belakang patung ini dengan latar belakang teks proklamasi atau lambang Garuda Pancasila. Anda juga dapat berpose di samping pilar proklamasi dengan menirukan gaya tangan Soekarno atau Hatta. Jangan lupa untuk mengunggah foto Anda di media sosial dengan hashtag #patungproklamatorsoekarnohatta.
- Patung ini juga merupakan tempat yang cocok untuk melakukan kegiatan edukasi, sosial, atau budaya. Anda dapat mengunjungi patung ini bersama keluarga, teman, atau komunitas Anda untuk melakukan kegiatan edukasi, seperti belajar sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia, menghormati para pahlawan nasional, atau mengikuti upacara bendera. Anda juga dapat mengunjungi patung ini bersama keluarga, teman, atau komunitas Anda untuk melakukan kegiatan sosial, seperti berdonasi, berbagi, atau bersilaturahmi. Anda juga dapat mengunjungi patung ini bersama keluarga, teman, atau komunitas Anda untuk melakukan kegiatan budaya, seperti menampilkan seni pertunjukan, musik, atau tarian.
Demikianlah artikel yang saya buat tentang Patung Proklamator Soekarno-Hatta. Saya harap artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menarik bagi para pembaca.