FOKUS – Banten adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di ujung barat Pulau Jawa. Banten memiliki banyak daya tarik yang membuatnya menjadi destinasi wisata yang menarik, mulai dari pantai, pulau, gunung, hingga situs sejarah dan budaya. Selain itu, Banten juga memiliki kuliner khas yang lezat dan beragam, serta budaya yang kaya dan unik. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu nikmati saat berkunjung ke Banten.
Destinasi Wisata di Banten
Banten memiliki banyak pilihan destinasi wisata yang bisa memuaskan berbagai selera wisatawan. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat wisata di Banten yang wajib kamu kunjungi:
- Taman Nasional Ujung Kulon: Taman nasional ini merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO yang menjadi habitat terakhir badak Jawa. Di sini, kamu bisa menjelajahi hutan tropis, pantai, danau, serta pulau-pulau kecil yang indah. Kamu juga bisa melihat berbagai jenis flora dan fauna yang langka dan endemik, seperti banteng, rusa, lutung, biawak, elang, dan banyak lagi.
- Pantai Anyer: Pantai ini merupakan salah satu pantai terpopuler di Banten yang memiliki pasir putih yang bersih dan ombak yang tenang. Kamu bisa melakukan berbagai aktivitas di pantai ini, seperti berenang, berselancar, snorkeling, banana boat, atau sekadar bersantai menikmati pemandangan. Di sekitar pantai ini, terdapat banyak fasilitas akomodasi, restoran, dan tempat hiburan.
- Pulau Umang: Pulau ini merupakan pulau pribadi yang berada di perairan Selat Sunda, sekitar 183 km dari Jakarta. Pulau ini menawarkan suasana yang sejuk, asri, dan eksklusif, dengan pemandangan laut yang biru dan hijau. Kamu bisa menginap di resort yang ada di pulau ini, atau berkemah di pantai. Kamu juga bisa menikmati berbagai fasilitas, seperti kolam renang, spa, outbound, dan water sport.
- Keraton Surosowan: Keraton ini merupakan bekas istana Kesultanan Banten yang didirikan pada abad ke-16. Keraton ini memiliki arsitektur yang megah dan artistik, dengan dinding-dinding yang terbuat dari bata merah. Sayangnya, keraton ini mengalami kerusakan akibat serangan Belanda pada abad ke-18. Meski begitu, keraton ini tetap menjadi saksi sejarah dan budaya Banten yang berharga.
- Masjid Agung Banten: Masjid ini merupakan masjid tertua di Banten yang dibangun pada tahun 1569 oleh Sultan Maulana Hasanuddin. Masjid ini memiliki arsitektur yang khas, dengan menara setinggi 24 meter yang berbentuk segi delapan. Masjid ini juga memiliki kubah yang berwarna putih dan hijau, serta hiasan kaligrafi yang indah. Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan masyarakat Banten.
Kuliner Khas Banten
Banten memiliki kuliner khas yang menggugah selera, dengan bahan-bahan yang segar dan bumbu-bumbu yang kaya. Berikut ini adalah beberapa kuliner khas Banten yang wajib kamu coba:
- Rabeg: Rabeg merupakan kuliner khas Banten yang terbuat dari daging kambing atau sapi yang direbus dengan bumbu rempah, seperti jahe, kunyit, lengkuas, bawang, dan cabe. Dagingnya empuk dan berkuah kental, dengan rasa yang pedas dan gurih. Rabeg biasanya disajikan dengan nasi hangat, lontong, atau ketupat.
- Sate Bandeng: Sate bandeng merupakan kuliner khas Banten yang terbuat dari ikan bandeng yang dibumbui dengan kunyit, garam, dan gula, kemudian dibakar di atas arang. Ikan bandengnya sudah dibersihkan dari tulangnya, sehingga mudah untuk dimakan. Sate bandeng biasanya disajikan dengan sambal kacang, lalapan, dan nasi.
- Soto Banten: Soto Banten merupakan kuliner khas Banten yang terbuat dari kuah kaldu ayam yang bening dan segar, dengan isian suwiran ayam, kentang goreng, tomat, telur rebus, dan bawang goreng. Soto Banten memiliki rasa yang ringan dan gurih, cocok untuk disantap saat cuaca dingin. Soto Banten biasanya disajikan dengan nasi, lontong, atau ketupat.
- Gipang: Gipang merupakan kuliner khas Banten yang terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur dengan gula merah, kemudian dipanggang di atas loyang. Gipang memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang manis, cocok untuk dijadikan camilan atau oleh-oleh. Gipang biasanya dibentuk menjadi bulat-bulat kecil atau persegi panjang.
- Lepet: Lepet merupakan kuliner khas Banten yang terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan parutan kelapa, kemudian dibungkus dengan daun kelapa muda dan dikukus. Lepet memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang gurih, cocok untuk dijadikan sarapan atau bekal. Lepet biasanya disajikan dengan telur asin, sambal, atau lauk lainnya.
Budaya Khas Banten
Banten memiliki budaya khas yang menarik dan unik, yang merupakan hasil dari akulturasi antara berbagai suku dan agama yang ada di sana. Berikut ini adalah beberapa budaya khas Banten yang wajib kamu ketahui:
- Suku Baduy: Suku Baduy merupakan suku asli Banten yang tinggal di kawasan Pegunungan Kendeng, Kabupaten Lebak. Suku Baduy masih menjaga tradisi dan adat istiadatnya yang anti modernisasi, baik dari cara berpakaian, berperilaku, maupun beribadah. Suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Dalam lebih ketat dalam menjalankan aturan adatnya, sedangkan Baduy Luar lebih fleksibel dan terbuka dengan dunia luar.
- Pencak Silat: Pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia yang berkembang di Banten. Pencak silat memiliki gerakan-gerakan yang lincah, indah, dan mematikan, yang dipelajari dari alam dan binatang. Pencak silat tidak hanya sebagai olahraga, tetapi juga sebagai sarana pendidikan, seni, dan budaya. Pencak silat di Banten memiliki berbagai aliran dan perguruan, seperti Cimande, Cikalong, Syabandar, dan lainnya.
- Debus: Debus merupakan seni pertunjukan yang berasal dari Banten, yang menampilkan aksi-aksi berbahaya, seperti menusuk tubuh dengan pisau, memakan kaca, membakar tubuh dengan api, dan lainnya. Debus dilakukan oleh para juru debus yang memiliki kekuatan gaib dan ilmu kebal. Debus merupakan warisan budaya dari Kesultanan Banten, yang awalnya digunakan sebagai sarana perang dan penyebaran Islam.
- Tari Topeng: Tari topeng merupakan tarian tradisional yang berasal dari Banten, yang menampilkan penari yang mengenakan topeng kayu yang berbagai macam. Tari topeng biasanya menceritakan kisah-kisah rakyat, legenda, atau sejarah Banten, dengan gerakan yang dinamis dan ekspresif. Tari topeng diiringi oleh musik gamelan dan sinden, serta dialog yang lucu dan menghibur.
- Dog-dog: Dog-dog merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Banten, yang terbuat dari bambu yang dipotong dan dibentuk menjadi tabung. Dog-dog dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat kayu, menghasilkan bunyi yang berbeda-beda sesuai dengan ukuran dan nadanya. Dog-dog biasanya dimainkan dalam acara-acara adat, seperti pernikahan, khitanan, atau panen raya. Dog-dog mengiringi tarian-tarian tradisional, seperti tari Cokek, tari Ronggeng, atau tari Jaipong.