FOKUS LEBAK – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, terus mengemban tanggung jawabnya dalam mewujudkan akses air bersih yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Lebak pada tahun 2023. Upaya maksimal ini tercermin dalam pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) yang dikerjakan secara bertahap di sejumlah kecamatan.
Kepala Bidang Cipta Karya, Hendro, yang telah menjadi ujung tombak dalam proyek ini, mengungkapkan bahwa sebanyak 24 titik pembangunan SPAM tersebar di 16 kecamatan Kabupaten Lebak. Proyek ini menjadi wujud komitmen pemerintah untuk memenuhi hak masyarakat akan akses air bersih yang layak dan aman.
“Dengan adanya pembangunan sistem penyediaan air minum, tujuannya adalah untuk menyediakan air bersih yang memadai bagi masyarakat,” ungkap Hendro saat memberikan konfirmasi kepada wartawan di ruang kerjanya pada Selasa, 26 September 2023.
Keputusan untuk membangun SPAM di 24 titik ini didasarkan pada usulan dari pemerintah desa setempat. Masyarakat di daerah ini telah lama menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pasokan air bersih yang memadai.
Hendro, yang pernah menjabat sebagai Kabid Balitbangda, menegaskan bahwa semua proyek pembangunan SPAM ini saat ini telah mencapai tingkat progres rata-rata sebesar 90 persen. Dia juga menambahkan, “Insya Allah, di minggu pertama atau kedua bulan Oktober, semua pekerjaan harus selesai 100 persen.”
Pembangunan SPAM di tahun 2023 ini memakan anggaran sebesar Rp 14,9 miliar. Harapannya, dengan adanya sistem ini, masyarakat tidak lagi akan merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih. Penting untuk diingat bahwa infrastruktur ini harus selalu dijaga dan dirawat dengan baik, sebagai investasi yang telah dibangun oleh Pemerintah demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lebak.
Dengan semangat pembangunan yang berkelanjutan, DPUPR Kabupaten Lebak terus melangkah maju dalam mewujudkan akses air bersih yang adil dan merata bagi seluruh warganya.
