3 SMP Swasta di Kota Serang Tidak Dapat Siswa Baru

Walikota Serang Ajak Sekolah Tingkatkan Kreativitas
Walikota Serang Ajak Sekolah Tingkatkan Kreativitas

FOKUS BANTEN – Proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) pada tahun 2023 di tingkat SD dan SMP di Kota Serang telah selesai. Meskipun proses PPDB di sekolah negeri berjalan lancar, namun fenomena menarik terjadi di kalangan SMP swasta. Sejumlah sekolah swasta mengalami dampak yang signifikan akibat dari PPDB tahun ini. Artikel ini akan mengulas permasalahan tersebut secara komprehensif dengan memperhatikan data dan pernyataan dari Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS) Kota Serang, Deni Gumelar.

Dampak pada Sekolah Swasta

PPDB 2023 telah menimbulkan tantangan bagi sejumlah sekolah swasta di Kota Serang. Banyak sekolah swasta mengalami penurunan jumlah siswa baru, bahkan ada beberapa sekolah yang sama sekali tidak mendapatkan pendaftar baru. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada tahun ini, namun sudah berlangsung selama dua tahun sebelumnya dan berulang kembali pada tahun ketiga.

Menurut data dari Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS) Kota Serang, Deni Gumelar, sebagian besar sekolah swasta mengalami penurunan jumlah siswa baru. Lebih lanjut, tiga dari 54 sekolah swasta di Kota Serang bahkan belum mendapatkan siswa baru hingga saat ini.

Implikasi dan Potensi Bahaya

Dampak dari penurunan jumlah siswa baru ini dapat berimplikasi serius bagi kelangsungan hidup sekolah swasta. Jika situasi ini terus berlanjut, ada risiko bahwa beberapa sekolah swasta akan terpaksa gulung tikar atau bahkan harus menutup pintunya. Hal ini tentu merupakan keprihatinan besar bagi komunitas pendidikan di Kota Serang.

Respons dan Harapan

Deni Gumelar, selaku Ketua FOKKS Kota Serang, berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Serang dapat memberikan respons yang serius terhadap fenomena kekurangan murid di sekolah swasta. Menurutnya, kehadiran sekolah swasta seharusnya menjadi mitra bagi pemerintah dalam bidang pendidikan.

Selain itu, Deni juga mengajukan harapan agar pemerintah dapat mengizinkan rombongan belajar (rombel) dengan jumlah siswa 32 di sekolah negeri sesuai dengan standar yang berlaku. Jika hal ini dapat direalisasikan, maka sekolah swasta dapat berfungsi sebagai mitra bagi pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan bagi masyarakat.

Kesimpulan

Proses PPDB 2023 di Kota Serang telah berakhir, namun dampaknya terasa di kalangan sekolah swasta. Banyak sekolah swasta mengalami penurunan jumlah siswa baru, bahkan ada yang tidak mendapatkan pendaftar sama sekali. Dampak ini menimbulkan potensi bahaya bagi kelangsungan hidup sekolah swasta, sehingga diperlukan respons serius dari Pemerintah Kota Serang untuk mengatasi permasalahan ini. Dengan sinergi antara sekolah swasta dan pemerintah, diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Kota Serang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *